LIMBOTO – Usai mengikuti panen raya jagung di Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat (Limbar), Senin (13/6/2022), Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan bahwa produksi jagung di Gorontalo kini meningkat.
Wilayah Gorontalo, jelas dia, memiliki potensi besar di bidang pertanian, perikanan dan peternakan. Bahkan pertanian jagung kini telah menjadi komoditi ekspor yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
Ia mengatakan, luas areal perkebunan jagung di wilayah Provinsi Gorontalo mencapai 400 ribu hektar, termasuk di wilayah Kabupaten Gorontalo ada kurang lebih seluas 100 ribu hektar.
“Di pak Fadel (periode kepemimpinan Fadel Muhamad) produksinya hanya 400 ribu ton, sekarang 1.8 juta ton pertahun,” kata Nelson Pomalingo.
Tingginya peningkatan produksi jagung itu dilihat Nelson sebagai sebuah ekspresi pencapaian dan semangat besar dari para petani dalam meningkatkan produksi. Karenanya Bupati Gorontalo dua periode ini mengatakan, ia memiliki tekad untuk mendorong sektor pertanian agar lebih maju.
“Kita sudah sukses dengan produksi, maka kita mendorong menjadi industri, apakah pakan ternak atau terkait dengan jagung karena di Kabupaten Gorontalo sudah ada 12 silo penampung,” ujarnya.
Tak hanya jagung, Bupati Nelson tampaknya akan mendorong perkebunan kelapa yang sejak dahulu merupakan unggulan perkebunan di Gorontalo. Bahkan sebagai Ketua Asosiasi Daerah Penghasil Kelapa Seluruh Indonesia dirinya pun bertekad mendorong produksi kelapa ini dengan baik.
“Kita bisa lihat hari ini, dengan memelihara jagung tapi ternyata kita sekaligus memelihara kelapa dan ini terlihat buahnya, produksinya luar biasa,” beber Nelson.
Pada agenda panen raya jagung itu, Nelson Pomalingo selaku Ketua Kopek (Kepala Daerah Penghasil Kelapa) telah melaporkan kepada Penjagub Gorontalo bahwa pihaknya akan menggelar agenda besar di IKN pada tanggal 29 Juni nanti.
“Kami seluruh daerah penghasil kelapa akan menanam kelapa di Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan sebagai supporting kita untuk daerah membangun Indonesia Timur. Jika Pak Jokowi membawa air dan tanah maka kami Kopek akan menanam kelapa di sana, sehingga ini menjadi sejarah, kelapa menjadi tanaman nusantara ditanam di sana, ungkapnya.
Artikel ini dapat dikutip seutuhnya dengan syarat mencantumkan link sumber, https://gorontalokab.go.id.
Laporan: Riri Lihawa
Pewarta: Zulkifli Mile
