KABGOR – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo Ir Hadijah Tayeb menerima kunjungan dari Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Gorontalo di ruang Kerja Sekda, Selasa (09/03/21).
Tujuan kedatangan kepala BI bersama jajaranya dalam rangka untuk menerapkan transaksi digital dengan mengunakan program Quick Response Code Indonesia Standar (QRIS).
“Dimana kita tidak ada menyiapkan uang tunai, tetapi dengan mengunakan Barkode yang telah diaplikasikan di Hendpone (HP),” kata Sekda.
“Jadi kita melakukan transaksi tinggal menscan barkodenya kemudian camtumkan jumlah yang dikehendaki untuk pembelian, setelah itu selesai, maka tidak perlu lagi mencari uang kecil untuk menukarnya lagi,” jelas Hadijah.
Ia mengatakan, program ini sangat baik untuk yang sering lupa membawa uang tunai, tetapi melalui program QRIS ini masyarakat bisa berbelanja tanpa menggnakan uang tunai.
“Karena uang tunai di saat sekarang ini rentan sekali dengan penjambretan. Tapi kalau menghunakan aplikasi insya allah akan aman dan mudah dalam melakukan transaksi,” ujarnya.
Berdasarkan pembicaraan dengan Kepala BI, kata sekda, akan dilakukan sosialisasi lewat Pemerinrtah Daerah untuk diaplikasikan kepada setiap ASN, UMKM kemudian kepada masyarakat umum.
Sementara itu Kepala BI Perwakilan Provinsi Gorontalo Budi Widi Hartanto menjelaskan, untuk memperkenalkan program fleksif atau pembentukan Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah(TP2DD). Yang belum terbentuk akan di loucing pada 5 april tahun 2021 oleh Presiden RI.
“Jadi TP2DD ini akan mempercepat pengunaan aplikasi transaksi elektronik pemerintah di dalam mengunanakan masyarakat untuk bisa mengakses pajak daerah termasuk pengeluaran secara non tunai, kemudian kita igin mengqriskan para UMKM minimal 1000 UMKM, secara tematik di pasar ada proram kita,” tandasnya. (*)