LIMBOTO – Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Gorontalo dalam mengantisipasi dampak kekeringan akibat kemarau yang panjang.
Berbagai hal telah dilakukan berupa penyaluran air bersih ke beberapa kecamatan, desa dan kelurahan di Kabupaten Gorontalo.
Namun penyaluran air belum mksimal dikarenakan kekurangan Armada pengakut air. Dirinya menghimbau kiranya mendapat bantuan dari pemerintah provinsi.
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo Dr. Roni Sampir pada Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) tingkat Provinsi Gorontalo di Aula Rumah Jabatan Gubernur Gorontalo Selasa, (12/09/2023).
Lebih lanjut dirinya mengatakan, antisipasi kebakaran maupun dampak kekeringan akibat kemarau Panjang. Pemerintah Daerah melakukan himbauan dan monitoring di tingkat Desa bersama pimpinan OPD dan Camat.
“Disisi lain, membuka layanan pengaduan atau call center bagi masyarakat Kabupaten selama 1×24 jam terhadap antisipasi kebakaran dan dampak lainnya,” ungkap Roni.
Selain itu Roni menyampaikan, dampak dari kemarau yang panjang sektor komoditi jagung di Kabupaten Gorontalo, khususnya di wilayah Kecamatan Limboto seluas 27 hektar, Limboto Barat 39 hektar, Bongomeme 51 hektar, Tibawa 18 hektar dan Biluhu 25 hektar.
“Termasuk beberapa 57 kejadian kebakaran seperti rumah, lahan, Gudang, pabrik, kantor, tokoh dan mebel dengan di Kabupaten Gorontalo,” pungkasnya.
Laporan: Riri Lihawa