LIMBOTO – Festival Apangi yang merupakan kebudayaan masyarakat Islam, dilaksanakan pada setiap perayaan 10 Muharram (Doa’ Asyura) harus dilestarikan menjadi wisata religi baru di daerah ini.
Hal ini disampaikan. Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo Dr. Roni Sampir saat menghadiri Festival Apangi Ke-4 dalam rangka memperingati 10 Muharram 1445 H di Mesjid Al-Bayan Desa Datahu, Kecamatan Tibawa Kamis, (27/07/23).
“Agar menjadi wisata religi baru di Kabupaten Gorontalo, akan dibuatkan serentak dengan hari yang sama dilaksanakannya Festival Apangi. Dimulai dari seluruh Desa di Kecamatan Tibawa,” ungkap Sekda Roni.
Bakal dijadikannya kegiatan tersebut, sebagai agenda wisata daerah, maka partisipasi masyarakat yang datang berkunjung akan meningkatkan.
“Pelaksanaan Festival Apangi akan berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat pelaku umkm, dengan demikian Kecamatan Tibawa menjadi salah satu kawasan ekonomi di Kabupaten Gorontalo,” ujar Roni.
Selaku Pemerintah Daerah menyampaikan, terimakasih kepada seluruh panitia dan masyarakat atas partisipasinya terselenggaranya kegiatan ini.
“Pemerintah Daerah bersama DPRD terus mendukung semua kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat, dalam hal peningkatan ekonomi maupun keagamaan,” tandasnya.
Festival Apangi kali ini kurang lebih 27 stand yang dipersembahkan masyarakat, lewat sajian kue apangi dan kue khas lainnya dalam suasana wisata religi.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo, Syam T. Ase, Wakil Ketua TP PKK Sitti Fatra Sunge, Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo, Tokoh Lokal Daerah dan Undangan Lainnya.
Pewarta: Riri Lihawa
