LIMBOTO – Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia merealisasikan program padat karya tahun 2022 melalui Paguyuban Buhuta Walama Gorontalo.
Program ini ditandai dengan peletakan Batu Pertama pekerjaan rabat beton di Desa Dulohupa Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo.
Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo Roni Sampir mewakili Bupati Gorontalo menyampaikan, terimakasih pada ibu Ade Sera Rahim yang terus mengawal program untuk kepentingan masyarakat.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Gorontalo berterimakasih yang telah mengawal program padat karya sehingga terealisasi, semua ini demi kesejahteraan masyarakat”, ujar Roni Sampir, Minggu (27/11/2022).
Terkadang kita terlalu berharap pada APBN atau APBD namun melalui ibu Ade Sera telah membuktikan jika ada dana lainnya yang bisa dilakukan untuk pembangunan.
Sehingga akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat khususnya di Desa Dulohupa ini. Ini juga sesuai dengan program Bupati setelah pandemi covid-19 mencanangkan tahun membangkitkan,” ungkap Roni
Melalui program padat karya tersebut, akan berdampak baik pada masyarakat, dengan begitu membangkitkan ekonomi yang diharapkan akan terwujud.
Saya berharap Ibu Ade Sera tidak hanya tahun ini merealisasikan program dari Kementerian tapi ditahun berikut akan ada lagi program-program lainnya,” tandasnya.
Sementara itu, Ade Sera Rahim menjelaskan, jika sebagian besar di Desa Dulohupa dan khususnya di Telaga adalah keluarga besarnya.
“Sebagian besar keluarga saya ada di sini dan melihat Paguyuban Buhuta Walama itu bukan hanya organisasi yang bergerak di bidang keagamaan melainkan kegiatan lainnya, sehingga semangat dari pengurus organisasi inilah yang membuat saya terpanggil”,jelas Ade Sera saat di wawancarai.
“Sehingga dengan begitu terealisasi program dari kementerian ketenagakerjaan ini, dengan total anggaran kurang lebih 100 juta rupiah dan program ini penanganan setelah dampak pandemi.” Lanjut Ade Sera.
Dirinya, memastikan jika program ini akan terus berlanjut sehingga peluang yang harus benar-benar di manfaatkan dengan baik.
Peluang ini harus kita ambil, karena kalau mengandalkan intervensi program melalui aspirasi di DPRD kita ketahui sekarang ini PKB Kabupaten Gorontalo belum ada keterwakilan di DPRD.
“Tapi bagaimana kami yang belum ada kursi di DPRD tetap eksis bersama masyarakat dan memberikan sesuatu yang bermanfaat pada masyarakat,” ungkap Ade.