LIMBOTO – Kabar gembira untuk masyarakat Kabupaten Gorontalo, Pasalnya progres pembangunan pasar moderen atau shoping center sudah hampir rampung, berdasarkan tinjauan Bupati Gorontalo, Prof. Nelson Pomalingo, pembangunan pusat perbelanjaan terbesar di Kabupaten Gorontalo saat ini sudah mencapai 86,7 persen.
“Progresnya sangat baik, hampir rampung, progresnya 86 persen. sisanya 14% jika tak ada aral melintang tuntas bulan depan,” tegas Bupati Nelson, ditemui usai peninjauan lokasi tersebut, Senin (05/06/203).
Diakui Nelson, memang pembangunan pasar moderen ini targetnya berakhir bulan juni, Namun pemerintah daerah memberikan waktu hingga bulan depan, dan itu sesuai aturan yang ada.
“Kita berharap tuntas bulan depan, sehingga momentum hari kemerdekaan 17 agustus pasar moderen diresmikan,” terang Nelson.
lanjut Nelson, hal ini kita pacu agar pasar modern ini kita akan promosikan kepada 28 Negara yang akan datang di Kabupaten Gorontalo saat pelaksanaan Wor Coconut Day atau Hari Kelapa Sedunia.
“Agustus kita resmikan, September pemanfaatan sekaligus kita promosikan kepada para kepala Negara penghasil kelapa yang akan menghadiri Wor Coconut Day atau Hari Kelapa Sedunia, Indonesia tuan rumah dan itu di Kecamatan Asparaga Kabupaten Gorontalo,”ujar Nelson.
Ia mengatakan, tak hanya pasar moderen menjadi perhatian, Namun pemerintah Kabupaten Gorontalo tahun ini akan menganggarkan beberapa fasilitas, diantaranya pembangunan paving block untuk area parkir, pembangunan pagar dan genset.
“Pemkab Gorontalo pun tahun ini akan menganggarkan renovasi eks gedung pemuda, rencana di sana akan dibuat taman bermain bagi anak. Bagi pengunjung pasar moderen dan pasar tradisonal Kayubulan anak –anak mereka akan menikmati taman bermain,” ungkap Nelson.
Sementara itu, Manager PT. Putra Jaya Andalan, Eko Purwanto menerangkan progres yang tersisa 14% itu adalah pekerjaan pemasangan elevator dan eskalator
“Kita maksimalkan seperti harapan pak Bupati sampaikan, karena ini sudah masuk finishing,” pungkas Eko.
Liputan: Pratiwi Pou
Pewarta: Riri Lihawa
