LIMBOTO – Pemerintah Kabupaten Gorontalo mengelar rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang berlangsung di Ruang Madani, Kantor Bupati Gorontalo, Rabu (02/06/2021).
Rapat yang dipimpin langsung oleh Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo tersebut membahas dua hal. Yakni terkait pemberlakukan pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM) Mikro serta pembelajaran terbatas di Kabupaten Gorontalo.
Nelson Pomalingo mengatakan wilayah Provinsi Gorontalo masuk wilayah cakupan perluasan PPKM selain tiga provinsi lainnya. Masing-masing, Maluku, Maluku Utara, serta Sulawesi Barat.
“Untuk Kabupaten Gorontalo telah siap melakukan PPKM, dan itu sudah sejak tiga hari lalu pemerintah Kabupaten Gorontalo telah melakukan sosialisasi kepada di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, kepala desa dan hari ini dibahas dengan Forkopimda,” terang Nelson, usai Rapat Forkopimda.
Lanjut katanya, pihaknya akan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pemberlakuan PPKM di Kabupaten Gorontalo, utamanya di 14 desa.
“Intinya kita siap merupakan PPKM, dan Kita akan lakukan monitoring serta evaluasi di 14 desa terkait penerapan PPKM tersebut,” kata Nelson.
Ia menambahkan, untuk pembelajaran terbatas, Kabupaten Gorontalo sudah sekuat 85 persen sudah siap melaksanakan itu. Di tahun ajaran baru nanti pembelajaran terbatas akan dimulai.
“Sebelum menerapakan pembelajaran terbatas, kita sudah melakukan uji coba, dan 85 persen sekolah sudah siap. Sehingga memasuki tahun ajaran baru, pemembelajaran tatap muka terbatas akan diberlakukan,” terang Nelson.
“Ini kami lakukan tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, jika sekolah ini tidak dibuka, banyak siswa putus sekolah. Sehingga kasus pernikahan dibawah umur meningkat,” tambah Nelson. (rif)