LIMBOTO – Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI), menjadi perhatian khusus Pemerintah Kabupaten Gorontalo. Pemda Kabgor melakukan kolaborasi lintas sektor guna menekan angka kasus kematian bayi dan ibu hamil.
Selain masalah stunting, kasus AKI dan AKB disebabkan kurangnya gizi pada ibu hamil dan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).
Dinas Kesehatan Setempat melakukan pertemuan bersama lintas sektor, guna membahas program dalam rangka mempercepat penurunan AKI, AKB dan stunting.
Pertemuan lintas sektor itu dibuka langsung Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo. Pertemuan yang digelar di Hotel Ibis Manado itu turut dihadiri Wakil Bupati Gorontalo, Hendra Hemeto.
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan, pertemuan ini sangat strategis dalam rangka melahirkan berbagai program dan terobosan untuk menekan percepatan penurunan AKI, AKB dan stunting.
“Program ini akan tercapai jika seluruh OPD, camat, kepala puskes dan semua kepala desa bisa berkolaborasi bersama,” kata Nelson. (16/06)2021)
Program percepatan penurunan AKI, AKB dan stunting sudah dimasukan pada RPJMD Kabupaten Gorontalo, tambah Nelson.
“Kasus stunting di Kabupaten Gorontalo, saat ini terus mengalami penurunan,” tuturnya.
Kabupaten Gorontalo menjadi Pilot Project Nasional terkait penurunan stunting, tegas Nelson.
Serupa dengan bupati,
Wakil Bupati Hendra Hemeto, berharap kolaborasi lintas sektor bisa berjalan maksimal.
“Saya akan mengawal dan mengawasi program ini. Dan akan kami evaluasi hasilnya agar target Pemerintah Kabupaten Gorontalo bisa terwujud,” tutup Wabup. (rif)