KABGOR – Koperasi sebagai soko guru utama dalam perekonomian Kabupaten Gorontalo terus mendapat perhatian khusus dari pemerintah Kabupaten Gorontalo. Contohnya Senin (29/3/2021).
Pemkab menggelar pelatihan manajemen pengelolaan koperasi modern bagi pengurus dan pengawas koperasi.
Pelatihan yang digelar di Aston Hotel ini diikuti 29 pengurus koperasi.
PLT Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Dony Lahati mengatakan tantangan koperasi saat ini begitu besar.
Terlebih memasuki Era Industri 4.0, koperasi harus didorong untuk menjadi koperasi-koperasi tangguh agar bisa bertahan. Karena itulah pelatihan ini, ditujukan agar koperasi bisa tangguh dan Handal.
“Kegiatan ini adalah peningkatan kemampuan teman-teman di Koperasi dalam rangka meningkatkan usaha yang ada,” ungkap Dony.
Pelatihan ini diikuti 29 koperasi, yang akan mendapatkan materi daari Bank Indonesia, akademisi, serta Ketua Dekranasda.
Sementara itu Bupati Gorontalo Prof Dr Ir Nelson Pomalingo mengatakan peran Koperasi dalam mendongkrak perekonomian warga begitu penting.
Karena itulah dirinya meminta jajaran Dinas Koperasi untuk terus berinovasi menghidupkan koperasi di Kabupaten Gorontalo, bahkan bisa melahirkan koperasi yang sesuai dengan perkembangan saat ini.
“Juga kapasitas pengurus koperasi terus ditingkatkan, yang harus memiliki inovasi,” ujar Nelson
Lebih lanjut Ia menambahkan, yang tak kalah penting juga bagaimana agar koperasi bisa berinteraksi dengan Bank. Karena saat ini di Bank itu banyak KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang bisa jadi modal pengembangan koperasi. Sehingga koperasi ini tidak hanya berharap modal dari pemerintah.
“Dan yang penting juga mendorong digitalisasi, dengan digitalisasi transparansi terjadi, efisiensi akan terjadi, efektivitas akan terjadi, termasuk komunikasi hingga keluar bisa terlihat,” ujar Nelson.
“Sekali lagi saya ingin mendorong pemulihan ekonomi ini dibidang pertanian secara keseluruhan, dan yang kedua bidang koperasi dan UMKM,” pungkas Dia.(*)