GORONTALO – Kegiatan Pemilihan Trans Queen Gorontalo yang diselenggarakan oleh komunitas waria mendapat kecaman dari masyarakat. Acara tersebut dianggap menyimpang dari nilai-nilai moral dan budaya Gorontalo yang dikenal religius.
Penolakan keras tampak datang dari berbagai kalangan, termasuk tokoh agama yang menilai kegiatan ini bertentangan dengan norma sosial dan budaya lokal.
Menanggapi hal ini, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo pada Jumat (13/09/2024) menegaskan bahwa sebagai pemimpin, ia berkewajiban melindungi seluruh warganya. Nelson juga menyatakan dirinya tidak bisa membenarkan kegiatan yang bertentangan dengan nilai moral dan agama, apalagi Gorontalo dikenal sebagai Serambi Madinah.
“Kita harus menjaga martabat dan budaya lokal yang telah tertanam sejak lama,” ujar Nelson.
Meski menolak kegiatan tersebut, Nelson menekankan pentingnya pembinaan bagi komunitas waria. Ia mengajak masyarakat untuk tidak mengucilkan mereka, melainkan memberikan arahan ke hal-hal yang lebih positif.
“Mereka adalah bagian dari masyarakat kita. Sebaiknya kita berikan pembinaan, janga malah mengusir,” lanjutnya.
Nelson juga menyarankan pendampingan dari ulama dan ustaz untuk memberikan pencerahan moral kepada komunitas waria. Pemerintah Kabupaten Gorontalo berencana menggelar program pembinaan yang berfokus pada penguatan spiritual dan moral bagi mereka.
“Dengan pembinaan yang tepat, saya berharap komunitas waria dapat mengarahkan energinya ke kegiatan yang lebih bermanfaat dan sesuai dengan nilai-nilai masyarakat Gorontalo,” tutupnya.
Laporan: MYP
Editor: Zulkifli Mile