LIMBOTO – Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo minta masyarakat untuk perangi narkoba karena barang haram tersebut sangat merusak mental anak bangsa. Hal itu dikatakannya ditengah pelaksanaan kampanye ‘STOP NARKOBA’ Tingkat Kabupaten Gorontalo yang digelar BNK di Lapangan Olahraga Kecamatan Telaga Biru, Jumat (3/7/2020). Saat ini, perang yang paling berat, kata dia, adalah perang melawan narkoba.
“Perang yang paling berat itu bukan hanya berperang fisik, namun yang paling susah sekarang ini adalah bagaimana memerangi narkoba, karena narkoba ini mengakibatkan rusaknya mental anak cucu kita, ” ujarnya.
Untuk mewarnai rangkaian HANI tahun ini, BNK Kabupaten Gorontalo mengangkat tema ‘Hidup 100% di Era New Normal, Sadar, Sehat, Produktif dan Bahagia tanpa Narkotika’. Kegiatan diawali dengan senam pagi yang diikuti ribuan peserta yang terdiri dari ASN dan masyarakat, serta unsur Forkopimda yang tampak tampil dibarisan terdepan.
Agar peredaran Narkoba di Kabupaten Gorontalo dapat dituntaskan, Bupati Nelson menginstruksikan seluruh ASN untuk mensosialisasikan secara masif pengaruh buruk narkoba, dari kota hingga ke pelosok-pelosok desa.
“Mohon teman-teman sekalian pimpinan OPD sesuai dengan bidangnya masing-masing untuk melakukan sosialisasi masif kepada masyarakat,” ucapnya.
Melihat besarnya pengaruh narkoba dan lihainya pengedar, maka Bupati Nelson juga menekankan bahwa kini urusan narkoba di Kabupaten Gorontalo bukan hanya menjadi urusan BNK dan Kepolisian semata, tetapi menjadi tanggung jawab semua pihak untuk memberantasnya.
Di kesempatan sama, Kepala BNK Kabupaten Gorontalo Rony Bau, nampak gembira atas partisipasi dari jajaran Pemda Kabupaten Gorontalo yang dipimpin langsung Bupati Nelson Pomalingo sehingga agenda kampanye Stop Narkoba itu sukses.
“Meski pasca HANI 2020, namun agenda sosialisasi dan kampanye ini sukses apalagi dihadiri Bupati Gorontalo, masyarakat serta relawan anti narkoba yang ada di setiap OPD”, ucap Roy.
#