LIMBOTO, – Banjir melanda sebagian wilayah Kabupaten Gorontalo Mei lalu dampaknya masih menimpa ratusan kepala keluarga (KK) yang ada di dua kecamatan, masing-masing, kecamatan Tilango dan Kecamatan Telaga Jaya. Sehingganya Pemerintah di daerah ini secara konprehensif terus memberikan perhatian kepada setiap warga yang terdampak bencana banjir itu.
Pada laporan rapat evaluasi Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo yang dipimpin Bupati Nelson Pomalingo, Senin (19/6) di ruang pola, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo, Donnie Lahatie, memaparkan perkembangan terkahir bencana banjir. Ia mengungkapkan lebih dari 100 KK masih menempati pengungsian akibat terjangan banjir lalu.
Ia merinci, ratusan KK yang terdapat di dua kecamatan tersebut masing-masing, di kecamatan Tilango meliputi Desa Ilotidea 12 KK/38 jiwa, Desa Lawonu sebanyak 21 KK/50 jiwa, Desa Tabumela 40 KK/75 jiwa, Desa Tilote sebanyak 25 KK/65 jiwa. Sedangkan untuk Kecamatan Talaga Jaya, meliputi, Desa Buhu sebanyak 37 KK/160 jiwa serta Desa Hutadaa sebanyak 59 KK/178 jiwa.
“Tim BPBD telah menyalurkan bantuan bahan kebutuhan warga termasuk bantuan makanan siap saji dan ketersediaan air bersih. Di sana juga kami bangun dapur umum dan akan terus kami pantau perkembangannya. “, urai Donie Lahatie ditengah laporannya.
Terhadap upaya penanggulangan bencana, imbuh Donnie, Pemerintah Kabupaten Gorontalo tahun ini telah beroleh anggaran dana operasional sebesar Rp. 250.000.000, dari BNPB Pusat. Karenanya penaganan terhadap korban banjir akan tetap dimaksimalkan hingga bencana yang dialami berakhir.
Rapat evaluasi yang dipimpin Bupati Nelson Pomalingo, didampingi Wakil Bupati Fadli Hasan, juga membahas progres kinerja satuan kerja dilingkungan Pemda Kabupaten Gorontalo, tentu saja termasuk satuan kerja terkait kebijakan lingkungan.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah, Hadijah U. Tayeb, para Asisten dan staf ahli. (*)