LIMBOTO – Seni musik tradisional Gorontalo, Maruwasi, dan tari Dana-Dana menjadi bahan workshop yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gorontalo yang dikemas dalam acara Daya Desa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Kegiatan itu dibuka Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo Hadijah U. Tayeb, Jumat (12/10/21), di Halaman SDN 18 Kecamatan Tibawa.
Maruasi dan dana-dana merupakan perpaduan yang luar biasa menampilkan nuansa seni yang mengagumkan jika dimaikan bersama. Karenanya Hadijah menilai, khasanah budaya Gorontalo tersebut sangat tepat menjadi bahan pembahasan workshop dilingkungan pendidikan.
“Budaya lokal mo marwasi wau o dana – dana (main marwas dan menari dana-dana) perlu dilestarikan. Mengigat generasi mudah sekarang lebih cenderung pada hal – hal yang bersifat budaya luar negeri”, jelas Hadijah.
Workshop tersebut akan diselengarakan dari tanggal 12-14 November Tahun 2021. Hadijah berharap, program Daya Desa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI akan mendorong generasi muda Gorontalo untuk mencintai budaya daerah sendiri. “Karena ini menjadi salah satu daya tarik bagi para wisatawan,” ungkapnya.
“Dengan adanya program Kemendikbud ini, bisa melalui Daya Desa bisa dikembangkan serta berkelanjutan di desa lain yang berada di Kabupaten Gorontalo,” ucap Hadijah.
*/