LIMBOTO – Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo didampingi Ketua TP-PKK Prof. Fory Naway mengunjungi masyarakat orban dampak banjir di wilayah Manado. Tak hanya mengunjungi, Bupati Nelson saat itu menyerahkan makanan siap saji dan sembako untuk para Korban banjir tersebut. Adapun wilayah yang dikunjungi Bupati Gorontalo itu antara lain kelurahan ketang Baru, posko dapur umur Sospol dan mahawu.
Bupati Nelson mengatakan, dirinya saat ini ada di manado karena ada kegiatan dan tugas dalam rangka Mou kerjasama terkait Pengelolaan dan penyimpanan rekening kas umum daerah (RKUD) Tahun anggaran 2023 dirangkaian dengan Penggunaan aplikasi layanan pembayaran gaji dan tunjangan lainnya Aparatur Sipil Negara (ASN) bertempat di Kantor pusat PT Bank Sulutgo Manado.
“Sehingga sebelum pulang Gorontalo saya meluangkan waktu mengunjungi korban dampak banjir. Kebanyakan mereka adalah saudara-saudara kita, masyarakat Gorontalo yang ada di manado juga masyarakat disini, sehingga saya datang memberikan semangat dan kebahagian kepda mereka,” kata Nelson.
Ia pun menyamapikan apresiasi kepada masyarakat manado, walau dalam keadaan duka karena bencana tapi kebersamaan dan Gotong Gotong itu masih terlihat.
“Saya bangga dengan masyarakat manado mereka saat terjadi bencana bersatu dan bergotong Royong membersihkan puing-puing banjir. Kita dapat menyelesaikan masalah kalau kita bersama dan bersatu,” terang Nelson.
Hal berikut, tentu kata Nelson, terkait jangka panjang persoalan banjir ini diselesaikan sambil juga kita memberikan bantuan solusi jangka pendek untuk kebutuhan mendasar hari-hari.
Nelson mengatakan, hari ini kita menyerahkan bantuan jangka pendek,seperti makanan siap saji sebagai kebutuhan mendasar. Kedua, tentunya jangka panjang yang harus dilakukan dimana mencari penyebab banjir itu apa dan itu yang diselesaikan.
“Saya kira pemerintah Provinsi maupun kota manado sudah tahu itu. Berikut bagi korban dampak perlu dibantu baik Pemerintah disini maupun kami pemerintah daerah dari Gorontalo, dan mudah-mudahan Pemerintah Kabupaten Gorontalo aka nada,” tandasnya.
Liputan: Irfan Mohamad