LIMBOTO – Diamanahkan sebagai kadis Perindag (Perindustrian dan Perdagangan) yang baru, pasca dilantik pekan lalu. Menyelesaikan pembangunan pasar modern adalah tantangan baginya.
“Ini merupakan satu amanah dan tantangan yang besar bagi saya dan juga sekaligus bisa jadi ajang pembuktiannya sebagai kadis, apakah layak atau tidak sebagai kadis Perindag,” ujar Viktor Asiku diruang kerja barunya..
Dirinya pun sudah mulai melakukan konsolidasi dengan pihak ketiga terkait harapan dari pemerintah daerah agar kiranya pasar modern ini bisa cepat rampung jauh dari yang diperkirakan.
” Ya, sebab harapan pemerintah, itu bisa soft lhaunching pada bulan Februari 2023, dengan alasan yang pertama, February itu adalah 7 tahun kepemimpinan Bupati, berikut moment menjelang bulan Ramadhan.” Ucapnya.
Jadi kata Viktor, kelak itu menjadi pusat ekonomi dan akan terlihat jelas ketika pasar shoping ini bisa selesai dilhauncing bulan itu.
Ditambahkannya pula apalagi saat ini, ada keuntungan tersendiri dari pemerintah, dimana hibah terminal itu ke pemerintah provinsi.
“Allhamdulillah itu sudah dilaksanakan, dimana terminal type B yang akan dilaksanakan provinsi ini akan menjadi faktor pendorong pendukung pertumbuhan ekonomi dipusat ekonomi yang sama sama kita banggakan yakni pasar modern,”.
Memang diakuinya, dirinya masuk dalam posisi ini progres sudah jalan, dan sekali lagi ini adalah tantangan buat saya, ” Saya diuji disini” tambanya.
Saya pada prinsipnya optimis ini bisa selesai. Sebab dari teman teman PJA dan MK itu supportnya luar biasa. Yang berikut dari sisi anggaran, allhamdulillah mereka pihak ketiga belum mengambil uang sepeser pun. Ini bukti bahwa dari sisi keuangan mereka adalah perusahaan yang bonavid..
Kalau kita lihat dari perencanaan yang mereka susun, itu dibulan Juni 2023. Tapi sisi lain ada harapan pemerintah daerah untuk mempercepat ini di February 2023.. Dan target itu sudah ada pemetaan. Ada 4 hal yang terlihat dari mereka pihak ketiga terkait kesiapan mereka mampu menyelesaikannya pembangunan ini.
“Yakni kaitan dengan bahan baku, berikut SDM nya (tenaga kerja), yang ketiga adalah anggaran, dan yang keempat adalah teknologi atau alat. Dari mereka sudah sangat bagus.” ucap Viktor.
Bahkan mereka pihak ketiga mampu pua mengakomodir beberapa pihak lokal untuk sama sama saling mendukung seperti Ajwa, Chakrindo selaku perusahaan lokal. ” Nah kolaborasi seperti inilah yang kemudian menjadi harapan kita semua, agar percepatan pembangunan ini terlaksana untuk menjadi kebutuhan, kebanggaan.” Tutupnya. (*)