LIMBOTO – Pemerintah Kabupaten Gorontalo jadi tuan rumah pelaksanaan Mudzakarah VI ASIA Tenggara. Mudzakarah selama tiga hari kedepan akan diisi dengan dzikir dan doa bersama Abuya Syekh H.Amran Waly Al-Khalidy Guru besar pimpinan Pusat serta pendiri Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT-I) se Asia tenggara.
Kegiatan dipusatkan di Taman Budaya Limboto tersebut dihadiri Perwakilan Ulama Asia Tenggara, Delegasi jamaah MPTT-I dari Jakarta,Makasar, Raja Ampat, Sulut, Sulteng, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Batam serta jawa.
Asisten II Asisten Bidang Pembangunan dan Ekonomi Provinsi Gorontalo, Sutan Rusd mewakili Penjabat Gubernur Gorontalo, atas nama Pemerintah Provinsi menyampaikan sukses atas terselenggaranya kegiatan yang sangat terasa nuansa religi, terasa nuansa agama.
“Semangat abuya medirikan Majelis tauhid tasawuf semoga menjadi semangat religius dan mempertahankan ajaran islam yang benar yang diajarkan nabi muhammad SAW,” ucap Asisten II.
Atas nama Pemerintah Provinsi kami sangat bangga dengan kegiatan yang berskala internasional dalam rangka mempertahankan persaudaraan. Pemerintah Provinsi sangat mendukung karena dengan kegiatan keagaman maka keberlanjutan pembangunan akan sukses.
Bupati Gorontalo Prof Nelson Pomalingo yang juga Penasehat Pengkajian Tauhid Tasawuf Indonesia (MPTTI) indonesia timur mengatakan, Mudzakarah IV Asia Tenggara kolaborasi pemerintah Kabupaten Gorontalo dengan MPPT-I Abuya Syekh H.Amran Waly Al-Khalidi tersebut sebagai Mudzakarah Ke-VI Asia Tenggara mengusung tema “Milad Kabupaten Gorontalo Ke 349 Tahun 2022”.
Dalam dzikir dan doa, kita menghadirkan ribuan ASN dan Non ASN serta masyarakat umum.ini dalam rangka membangun rohani termasuk juga para tamu dari luar Gorontalo ada banyak bahkan ribuan yang datang.
“Cara kita membangun daerah tidak hanya membangun fisik tapi non fisik pun dijalankan sebagai wujud kolaborasikan dengan membangun rohani,” ujar Nelson, Selasa (22/11/2022).
Ia pun menyampaikan, selama tiga hari kedepan, bagi semua ASN dan Non ASN saat beraktifitas layanan public selama tiga kedepan seluruh diwajibkan memakai pakaian muslim.
“Bagi laki -laki sarungan dan bagi perempuan pakaian gamis,”ungkap Nelson.
Tambah Nelson Pomalingo, tiga hal menjadi kebutuhan, dalam menjani kehidupan kita membutuhkan ilmu, agar kita terarah maka pondasinya agama dan termasuk budaya.
Ini pun sebagai visi mis kita dalam membangun dengan tiga pilar, yakni ilmu,agama dan bidaya. Kita pun mendorong filosofi adat bersedikan sarah, sarah bersendikan kitabullah.
Karena itu melalui tasawuf kenikmatan agama kita jalani dengan baik. Tidak saja di masjid tapi juga melalui doa dan dzikir.
Tentunya atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Kabupaten Gorontalo menyampaikan atas kolaborasi ini sehingga terselenggaranya kegiatan ini terutama kepada abuya termasuk kepada pengurus besar MPTTI baik Gorontalo maupun luar negara se Asia Tenggara
Sebelumnya, Mudzakarah bertempat di aula rumah dinas Bupati Gorontalo sore hari menjelang magrib dilaksanakan pertemuan para ulama dan Umara. Pada pertemuan ini pun dihadiri para pimpinan OPD, camat dan masyarakat umum dengan jumlah seribuan.
Liputan: Irfan Mohamad