LIMBOTO – Prof. Nelson Pomalingo selaku Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Gorontalo berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Provinsi Gorontalo terus menggodok rencana pembangunan Islamic Center Gorontalo.
Gagasan itu terus dimatangkan lewat pertemuan pertemuan intens seperti yang digelar diruang Madani Kabupaten Gorontalo.
“Disini, kita merekomendasikan 7 (tujuh) hal salah satunya soal lokasi yang cukup krusial misalnya soal pembebasan tanah.” ujar Nelson ditemui usai rapat.
Bahkan pula kata Nelson, sebelumnya juga sudah ditinjau langsung dan hari ini dibahas dengan BPN maupun BWS.
“Intinya alternatif utama berada disekitar danau Limboto, dengan luas tanah 35 hektar yang berada di Desa Lupoyo Kecamatan Telaga dimungkinkan bisa diambil.” papar Nelson.
Disamping itu pula Kata Bupati Gorontalo ini, panitia persiapan juta sudah dibentuk sehingga akan dibicarakan dengan pejabat Gubernur Gorontalo.
” Ya, baik itu soal tanah, status tanah, kemungkinan penguasaan oleh masyarakat karena itu juga kawasan sdanau. Juga melihat regulasi yang ada terkait Perda juga dengan RT/RW.” Pungkasnya.
Mekanisme lain pula yang menjadi bahan pembahasan bagaimana soal mengambil alih (pembebasan ) tanah yang minggu depan akan dibahas lagi, dan sudah ada titik terangnya.
“Mudah-mudahan bulan Januari ini sudah jelqs semuanya dan akan dilaporkan kepada bapak penjabat Gubernur Gorontalo.” Beber Nelson.
Dalam rencana pembangunan Islamic Center ini outputnya kata Nelson bakal menjadi kawasan religi, wilayah edukasi pendidikan, pariwisata, dan sosial ekonomi. Akan banyak manfaatnya jika nantinya Islamic Center ini wujud di Provinsi Gorontalo.
“Kita harus terus gaungkan ini hingga nanti benar benar terwujud, sebab diprovinsi provinsi lain itu sudah berdiri, namun dikita di Provinsi Gorontalo itu belum ada. Maka semangat inilah yang terus kita dorong untuk mewujudkan Islamic Center ada di Gorontalo,” tutup Nelson.
Liputan: Riri Lihawa