LIMBOTO – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Gorontalo, Fory Armin Naway, terus menekankan pentingnya penanganan stunting.Pemerintah pusat hingga daerah berfokus dalam penanganan stunting.
Oleh karena itu, Fory Naway terus menekankan pentingnya sosialisasi Pengurus PKK hingga kader di tingkat desa dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting.
Lanjut Fory Nway, Pemerintah Kabupaten Gorontalo berupaya keras menurunkan dan menghapus persoalan stunting di daerah ini. Karenanya, sebagai organisasi mitra, PKK mendukung penuh Langkah pemerintah, PKK berperan penting pada pengentasan stunting.
“langkah PKK terlibat pengentasan stunting,ini sesuai juknis rakernas PKK Pusat yang kami ikuti, program juknis hasil rakernas PKK, wajib entaskan stunting dari tingkat desa,” terang Fory Naway, ditemui usai melantik 18 Ketua PKK desa se-Kabupaten Gorontalo, di Aula Rumah Dinas Bupati Gorontalo, Jumat, (05/10/2023).
Bicara Stunting di Kabupaten Gorontalo, Ia mengatakan, dari tujuh Kecamatan di sepuluh desa, tahun 2018 dari 43 persen berhasil turun 3,4 persen. Namun dengan adanya Covid-19 menglami kenaikan.
“Sehingga dengan kenaikan stunting,kami PKK diwajibkan oleh kementerian Kesehatan RI untuk menekan ini dengan tuntas, ketua-ketua PKK berkolaborasi dengan kepala-kepala desa wajib entaskan stunting di daerah ini,” pinta Fory Naway.
Bicara anggaran, Kata Fory, sebenarnya ada dan itu centolannya di pemerintah desa. Kami PKK pun sudah sejak tahun-tahun kemarin bergerak dengan membagikan berbagai bantuan tujuannya kepada anak-anak stunting, berupa pemberian makanan tambahan, program dapuur sehat, dan lain sebagainya.
“Langkah kita pun dengan menjadi bapak Ibu asuh anak stunting, dan ini sebagai Langkah mendampingi, mengawasi pola anak asuh dan pola makan sehat selama tiga bulan sehingga stunting bisa teratasi,” tandasnya.
Laporan: Irfan Mohamad