LIMBOTO – Bupati bersama ibu, Wabup bersama ibu dikukuhkan sebagai menjadi bapak dan bunda asuh bagi Stunting. Agenda yang digelar di aula Dikes Kabupaten Gorontalo itu diprakarsai oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, BKKBN RI dan difasilitasi perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo dan juga Kabupaten.
Menurut Bupati, stunting ini perlu terus dilakukan penurunan, karena memang ini masa depan negara dan daerah kita ada pada generasi bangsa, anak anak Indonesia.
“Sehingganya dari sisi perencanaan, pemerintah memasukannya dalam RPJMD, RKPD sampai ketingkat desa, kemudian sudah membentuk Pokja, hingga tim percepatan penurunan Stunting Sampai ketingkat desa.” ujar Bupati.
Berikut juga tambah Bupati, kami melibatkan seluruh OPD yang terkait. Karena untuk menanganinya tidak hanya orang kesehatan tapi kita semua, beberapa stake holder swasta dan perbankan hingga tokoh tokoh masyarakat dengan segala kemampuannya. Maka dari 1039 orang anak balita kami yang Stunting segera kami bagi, sehingga kita semua yang akan menangani. Sudah ada bapak dan ibu asuhnya.
“Tadi kami mendapatkan yang kembar. Pak Wabup juga sudah mengambil, itu akan ada menitoring terhadap penurunan Stunting itu dan itu bagian dari yang kita kerjakan sebagai bapak bunda asuh,”
Kedepan kami akan segera melakukan audit dan evaluasi apa apa kekurangannya. Dan Wabup sebagai ketua TPPS membuat langkah langkah itu.
Berikut setelah mendapatkan masalahnya bersama seluruh OPD terkait kita bersama untuk membuat langkah langkah.
“Yang berikut kita akan selalu memberikan pengasuhan dari jumlah itu agar tahun depan kita bisa menguranginya, menyelesaikannya.” ujarnya.
Bahkan bukan hanya sampai ditingkatan anak anak, Ibu ibu juga yang punya resiko juga harus kita pikirkan. Pernikahan dini, itu juga terus kita cegah hingga pula dari sisi anggaran juga harus menopangnya
“Kepada para orang tua jangan terlalu banyak anak, merencanakan anak. Juga gizinya anak didorong untuk baik.” Tutup Bupati. (*)