LIMBOTO – Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan, masyarakat Gorontalo maupun Kabupaten Gorontalo sumber pendapatan di sektor pertanian dan itu potensinya sangat besar.
Oleh karena itu, Kata Bupati Nelson Pemkab Gorontalo sejak awal komitmen mendorong pengembangan sistem pertanian terpadu atau Integrated Farming System.
Kenapa terpadu, agar supaya optimalisasi lahan, kemudian organik sambil mendukung,antara lain sektor peternakan, perikanan, dan pertanian.
Hal ini dikemukakan Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo saat mendampingi Tim Dosen fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Samratulangi Manado dan Faperta Universitas Negeri Gorontalo ( UNG) di Kelompok tani Lamuta III Desa Hutabohu Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo, Kamis (23/5/2024)
Nelson yang juga selaku ketua HKTI Provinsi Gorontalo itu menilai, dunia hari ini mengalami kerusakan lingkungan,salah satunya pertanian menggunakan pupuk Anorganik yang sulit didapat tambah harganya mahal..
Padahal Kata Nelson, kita punya potensi daerah ,potensi lapangan untuk pertanian organik.
“Sehingga sejak tahun 2022 saya mendorong pengembangan pertanian organik. Ini juga dalam rangka mendorong kemandirian petani,” ungkap Bupati Nelson.
Ia pun bergembira dengan mendorong pengembangan sistem pertanian organik di Gorontalo khususnya Kabupaten Gorontalo berimbas banyaknya kelompok – kelompok tani lahir bahkan menjadi percontohan Nasional.
“Mereka menjadi juara dan ini tinggal kita adopsi,dan hari ini kehadiran perguruan tinggi baik dari fakultas pertanian Manado dan fakultas UNG menjadi sebuah kolaborasi baik karena kita butuh keilmuan,” terang Nelson.
Ia berharap kolaborasi ini bukan saja dengan petani,perguruan tinggi tapi juga dengan unsur lain
“Seperti kadin, HKTI, eksportir,pasar dan sebagainya. Karena kita ingin membangun pertanian ini secara ekosistem dari hulu sampai hilir agar supaya petani pendapatannya naik,” Tandas Bupati Nelson.
Laporan: Irfan Mohamad