LIMBOTO – Menteri ATR/BPN (Badan Pertanahan Nasional) Sofyan Djalil menyerahkan 15.000 Sertifikat Tanah untuk Provinsi Gorontalo. Sejumlah 4.000 sertifikat yang diserahkan itu diterima masyarakat Kabupaten Gorontalo. Penyerahan diikuti Bupati Nelson Pomalingo bersama jajaran Forkopimda, Selasa (14/12/2021), secara virtual di Aula Rumah Dinas Bupati.
“Saya kira ini salah satu program startegis BPN yang telah dicanangkan oleh Presiden RI Joko Widodo, agar masyarkat mempunyai legalitas terhadap tanah karena menjadi problem di daerah terkait batas tanah,” ucap Nelson mengapresiasi upaya Badan Peternahan Nasional (BPN) yang telah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Daerah dalam memfasilitasi penerbitan sertifikat tanah.
Nelson menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Gorontalo tidak hanya mendorong penerbitan sertifikat tanah bagi masyarakat, namun juga mendorong pemanfaatan Tanah Objek Reforma Agraria (TORA), termasuk keberadaan Hutan Sosial untuk dimanfaatkan masyarakat.
TORA, kata Bupati Nelson, diupayakan untuk memberi legalitas, sehingga bisa mengamankan aset dari masalah hukum.
“Hal ini dilakukan agar supaya menghindari masalah hukum di kemudian hari, karena aset merupakan modal pemerintah dalam membagun daerah, kecamatan maupun desa,” ujarnya.
Dikesempatan sama, Kepala BPN Kabupaten Gorontalo, Zufran Amuati, menjelaskan, di Tahun 2021 pihaknya menargetkan penerbitan 6.706 sertifikat tanah. “Untuk hari ini yang bisa diserahkan sebanyak 4.000 sertifikat tanah. Pada intinya jumlah 6.706 telah selesai dilaksanakan tinggal penyerahan kepada masyarakat. Tahun 2022 sejumlah 12.000 bidang tanah akan disertifikatkan,” ungkapnya.
Melihat suksesnya program tersebut, Zufran tampak menyatakan apresiasinya karena beroleh dukungan Pemerintah Daerah yang turut mendorong program percepatan strategis nasonal itu sehingga bisa mencapai target. “Kami berterimah kasih kepada Bupati Gorontalo bersama jajaranya sehingga program ini selesai tahun 2021,” tandasnya.