LIMBOTO – Kopi Dulamayo saat ini menjadi buruan para penikmat kopi di daerah ini. Kopi dulamayo selatan dan dulamayo utara berasal dari Kecamatan Telaga Biru tersebut terus dikembangkan cara olahannya agar pasarnya terus melejit demi peningkatan ekonomi petani kopi.
Bupati Gorontalo, Prof. Nelson Pomalingo berharap cita rasa khas kopi asal dulamayo agar menjadi branding atau icon daerah ini.
Karena itu Nelson berharap, melalui Asosiasi Pengusaha Indonesia,(APINDO), ini dikembangkan dengan baik.
“Tak hanya di Gorontalo, luar Gorontalo atau kalau dapat cita rasa khas kopi dulamayo bisa dikenal di luar negeri,” harap Nelson saat membuka Mobile Traning Unit (MTU) Barista, di Foodcourt Limboto, Senin (09/10/2023).
Ia pun berharap pada pelatihan ini dapat melahirkan sumber daya manusia yang bisa mendorong olahan cita rasa khas kopi dulamayo bisa mendunia.
Lanjut Nelson, kopi sudah menjadi minuman kebutuhan dan ini ditandai dengan terus bertambahnya rumah-rumah kopi di Kabupaten Gorontalo.
Untuk diketahui, kegiatan ini dilaksanakan dinas tenaga kerja dan transmigrasi Kabupaten Gorontalo melalui BLK Limboto tahun ini Kabupaten Gorontalo mendapatkan 2 paket pelatihan MTU yaitu pembuatan kripik di Desa Hulawa Kecamatan Telaga dan pelatihan barista di Kelurahan Kayubulan, disamping itu juga kami adakan 7 paket pelatihan PBK di BLK Limboto.
Karena pelatihan ini dilaksanakan selama dua minggu, Nelson berharap dapat melahirkan sumber daya manusia siap pakai.
“Ini menjadi bagian bentuk perhatian kami untuk didorong dalam rangka peningkatan ekonomi yang berbasis UMKM masyarakat.
Saya berharap peserta pelatihan diberikan ruang sehingga mungkin tahun depan melalui Dinas Tenaga Kerja atau melalui UMKM Koperasi, untuk difasilitasi dalam pengembangan usaha-usaha yang ada,:” tandas Nelson.
Laporan: Irfan Mohamad