LIMBOTO – Bupati Nelson Pomalingo sempat dibuat berang saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) dibeberapa kantor organisasi perangkat daerah (OPD), Jumat (5/1). Pasalnya, terdapat beberapa kantor yang belum memenuhi hal-hal yang telah diinstruksikan pada tahun sebelumnya, seperti pembuatan lubang biopori, sumur resapan, kotak saran. Malah, ketidakhadiran para tenaga kontrak pun nampak beroleh sorotan keras dari Bupati Gorontalo.
Ditengarai, pelaksanaan sidak tersebut sebagai langkah awal pengecekan yang dilakukan pimpinan daerah terhadap kesiapan aparat dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi setelah ditetapkannya tahun 2018 sebagai tahun kinerja oleh Pemerintah Daerah ini.
“Inspeksi ini sebagai tahapan awal bagi kita dalam menjalankan kinerja ditahun 2018. Beberapa hal yang saya sidak, yakni dokumen-dokumen perencanaan, tingkat pelayanan, kenyamanan kantor baik penerimaan tamu dan taman serta melihat biopori dan sumur resapan”, ujar Bupati Nelson.
Bupati menambahkan, ditengah sidak yang berlangsung pagi usai pelaksanaan agenda olahraga tersebut ia menemukan ada pimpinan pada salah satu OPD tidak berada ditempat, termasuk kepala bidang, dan juga kepala seksi.
Ternyata bukan hanya soal kehadiran tenaga kontrak yang memicu Bupati Nelson tambah berang, lubang biopori yang diinstruksikannya sejak tahun 2017 lalu pada setiap halaman kantor pun malah tidak diindahkan. “Yah…, setelah saya cros cek, ternyata sumur resapan belum dibuat hingga hari ini, padahal disetiap rapat Pimpinan OPD mengaku sudah punya. Hasilnya tidak ada satupun. Padahal untuk membuatnya hanya butuh waktu satu jam,” tandas Bupati Nelson Pomalingo berang karena merasa telah dibohongi. (*)