LIMBOTO – Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo, menghadiri Kegiatan Rapat Koordinasi Lintas Sektor dalam rangka Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Gorontalo Tahun 2023-2043, di Fairmont Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2023).
Bupati Nelson mengatakan,ada tiga hal yang diusulkan sehingga bisa masuk pada Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Gorontalo Tahun 2023-2043.
Kata Nelson, kaitannya, Zona konservasi Taman Hutan Raya (Tahura) Boliyohuto, Taman Kelapa Dunia termasuk juga Hutan Nantu sebagai ekologi dunia yang berada di Gorontalo.
“Kita juga menyepakati,Kawasan budidaya tetap kita pertahankan 13 ribu Hektar untuk pangan. Sehingga pangan kita tetap perhatikan, 20-30 tahun kedepan,” terang Nelson dihubungi usai kegiatan ini.
Lanjut Nelson, dalam kegiatan itu membahas berbagai kegiatan-kegiatan yang menunjang kehidupan pembangunan, antara lain, kaitan Kawasan Industri, Gor, Pelabuhan, terminal, Kawasan pergudangan dan sebagainya.
“Diharapkan apa yang dibahas dan diusulkan ini dapat terakomodir pada Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Gorontalo Tahun 2023-2043,” harap Nelson.
Ia pun menegasakan, momentum Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Gorontalo sudah tepat,karena kata Nelson,Gorontalo saat ini sudah memasuki 23 tahun.
“Jadi, momentumnya tepat karena, Perubahan RT/RW harusnya direvisi setiap 20 tahun.Pertama, Gorontalo sekarang boleh dikata sudah masuk era kedua pembangunan, maka harus direvisi.
kedua, karena adanya dinamika pembangunan di daerah yang begitu berkembang maka ini harus disesuaikan dan ketiga, tahun depan itu, ada transisi kepemimpinan, maka ini menjadi modal bagi pemimpin kedepan, keempat,Kita juga saat ini dalam merevisi tata ruang, sehingga dengan adanya revisi tata ruang Provinsi Gorontalo,ini juga menjadi modal revisi Pemerintah Kabupaten Gorontalo. ”tandas Nelson.
Laporan: Irfan Mohamad